Rabu, 12 April 2017

Alat Geolistrik

tukang sumur bor dari bandung
Ketika akan melakukan sebuah kegiatan pengukuran bebatuan dengan menggunakan metode geolistrik tentunya dibutuhkan adanya kelengkapan alat yang mendukung kegiatan tersebut. Beberapa alat geolisrik berikut akan sangat diperlukan dalam kegiatan tersebut.

G-SOUND atau Geolistrik Single Channel Twin Probe 
Munculnya alat geolistrik yang satu ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan dari peralatan yang dipakai untuk mengukur resistivitas suatu tanah dengan harga yang ekonomis serta dapat diandalkan. Bagian geolistrik ini dikonsep untuk pengukuran yang dilakukan secara bergerak atau bisa dipakai dimana saja dengan tingkat kedalaman penggiringan arus mencapai 100 hingga 150 meter dalam tanah. Alat geolistrik yang akrab disebut G-SOUND ini hadir dengan cara pengoperasian yang mudah dan otomatis. Dengan kemudahan pengoperasian ini sangat menolong para tenaga yang masih minim pengalaman kerja di bidang geolistrik. Bobot alat ini yang hanya mencapai 1 kilo gram saja semakin meringankan pekerjaan pengukuran resistivitas bebatuan. G-Sound sebagai alat geolistrik yang cukup bisa jadi andalan dalam segala tempat pengukuran. Baik digunakan pengukuran di dalam laboratorium maupun yang dilakukan di luar laboratorium. Keunggulan lain dari alat ini juga memiliki tingkat ketelitian yang tinggi di semua medan tanah dan cuaca sehingga banyak menjadi pilihan utama para penggiat geolistrik.

Geolistrik Multichannel 
Alat geolistrik yang selanjutnya adalah Geolistrik multichannel atau S-Field.
Alat ini juga difungsikan untuk mengetahui kadar resistivitas dengan menggunakan teknologi terbaru. Alat ini dirancang dengan instrumen pengukuran yang beraneka saluran atau channel dengan menggunakan arus otomatis yang mengalir setiap 2 hingga 5 detik sekali. Sehingga arus akan terjaga dengan baik dan lancar. Alat geolistrik yang satu ini memiliki tingkat ketelitian yang sangat tinggi serta memiliki tingkat kebisingan yang cukup rendah. Lahirnya alat ini berimbas pada kegiatan pengukuran bisa dilaksanakan secara berkait hingga menggunakan 16 buah elektroda. Jumlah elektroda tersebut masih bisa ditambah hingga menjadi 32 sampai dengan 128 elektroda bahkan mencapai 1000 saluran yang digunakan. Dengan menggunakan alat geolistrik yang bernama S-Field ini maka pengukuran dengan data yang bersifat 2 dimensi atau juga 3 dimensi dapat dengan tepat dilakukan. Satu lagi keunggulan dari ala ini tentunya bisa menghemat waktu pelaksanaan pengukuran yang dilakukan oleh para pekerja geolistrik. Berbagai kemudahan dari alat ini menjadikan alat ini jadi andalan utama tentunya. Kedua jenis alat geolistrik tersebut tentunya akan membantu memudahkan kegiatan pengukuran kadar resistivitas dari sebuah struktur bebatuan yang ada di dalam tanah. Namun terlebih dahulu tidak ada salahnya untuk mempelajari cara kerja dari alat-alat ini agar tidak terjadi kesalahan dalam pengoperasiannya. Jika terjadi kealahan, tentunya alat  yang diharapkan bisa memudahkan akan jadi yang sebaliknya.

Semoga bermanfaat..

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More